-->

Pengalaman kerja di restoran sebagai koki. Sangat seru dan menantang


Hallo perkenalkan nama saya syaikhu. saya tinggal di cirebon. pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman bekerja di restoran sebagai juru masak. semoga bisa memberi gambaran untuk kamu yang ingin bekerja sebagai juru masak.

Pada waktu itu saya hanyalah seorang penggaguran yang memang lagi butuh pekerjaan. saya hanya seorang lulusan SMA jadi ga terlalu berharap banyak deh buat dapat pekerjaan yang enak dan gajinya besar yang penting masuk kerja aja dulu udah bersyukur. dari pada nganggur di rumah itung-itung supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari serta membantu orang tua. jika kalian ingin tau saya lulusan tahun 2018 yang bisa dibilang udah menganggur selama 2 tahun tapi engga 2 tahun juga sih karena saya juga pernah kerja di dua tempat yaitu toko elektronik dan fotocopy  itupun tidak lama hanya 3 bulan saja.

Saat itu saya sedang coba-coba melamar di sana sini tapi belum mendapat panggilan. dengan hanya bermodalkan ijazah SMA dan statusnya masih dibilang fresh graduate atau tidak punya pengalaman saya memberanikan diri untuk melamar kesana kemari tidak peduli apa posisinya, dimana ada lowongan disitu saya kasih-kasih amplop coklatnya wkwk.

Seharian saya berkeliling kota sampai seluruh lamaranku habis akhirnya saya pulang ke rumah. jika kalian ingin tau saya melamar hampir seluruh posisi pekerjaan yang ada di sana, yaitu menjadi office boy,waiters,koki,barista,dishwasher,sales,pijat terapis pokoknya banyak deh. berdoa aja diantara posisi yang dilamar ada yang terpanggil.

Lepas beberapa hari saya nunggu dan menunggu sembari bermain ponsel berharap ada telepon masuk. tak kunjung lama bermain ponsel pada akhirnya ada sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal memberitahukan bahwa saya telah diterima disebuah restoran dengan posisi sebagai koki. tidak disangka-sangka sekali dengan berkas lamaranku yang biasa saja bisa diterima. Padahal setau saya waktu melamar ada banyak sekali orang juga yang memberi lamaran. yang namanya rezeki ternyata memang tidak disangka-sangka ya wkwk mungkin sebab doaku semalam agar cepat-cepat ada panggilan karena sudah lama menganggur. saya pun mempersiapkan diri dengan menyiapkan berkas yang perlu dibawa untuk keesokan harinya.

Setelah dipanggil melalu pesan akhirnya saya datang ke tempat dimana saya dipanggil dengan mengendarai sebuah ojek online wkwk karena saya belum punya motor. sesampanya ditempat tujuan ternyata ada dua orang juga yang dipanggil dan kemudian saya bersama kedua orang tersebut menunggu HRD untuk melakukan interview. rasanya agak grogi banget sih karena saya belum pernah sama sekali punya pengalaman sebagai koki apalagi masak didapur.

Dengan kepedean yang saya punya maka saya mendapat giliran untuk interview dan membicarakan profile saya sejujurnya kepada pihak HRD agar tidak ada dusta diantara kita hehe.

Setelah sekian lama berbincang bincang saya sepakat dengan apa yang dibicarakan pihak HRD kepada saya. yang dibicarakan HRD yaitu adalah harus mematuhi peraturan disana,jam kerja selama 8 jam (1 jam istirahat) dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi siang dan sore, kerjanya sistem kontrak selama 3 bulan training lalu bulan berikutnya dilanjut 9 bulan. karena persyaratan itu tidak terlalu membuat saya keberatan maka saya menerima tawaran HRD untuk dapat bekerja disini.

Langsung saja saya mengisi biodata yang telah disediakan untuk dapat bergabung bekerja dan kemudian menyerahkan berkas yang harus dibawa yaitu ktp,kartu BPJS serta ijazah asli. yah walaupun ijazah asli tetapi pihak HRD udah berjanji untuk menjaganya dengan baik dan bisa diambil lagi jika saya keluar kerja. jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan. mulai besok saya sudah bisa masuk kerja dan memulai hari pertama saya untuk training.

Keesokan paginya mulailah hari pertama training. saya dibina oleh leader koki disana diajari beberapa tehnik memasak hingga cara menggunakan kompor serta panganggan dan mempelajari bahan dari menu-menu yang ada disana. 

Jika kalian ingin tahu didapur sana lantainya sangatlah licin sekali jadi leader juga menyarankan setiap kerja untuk menggunakan sepatu safety shoes demi menjaga keselamatan. tetapi walaupun sudah menggunakan safety shoes juga tetap saja lantai masih terasa licin menurut saya sih.  jadi kita harus berhati-hati saat berjalan tidak boleh lari karena disana sangat berbahaya jika terjatuh. apalagi banyak kompor yang sedang menyala.

Sungguh hari pertama kerja disana terasa sangat lelah sekali mungkin maklum ya baru hari pertama bekerja. disana kita semua tidak diperkenankan duduk selama bekerja jadi kaki terasa pegal juga karena berdiri terus menerus.

Pada hari pertama memang saya belum diwajibkan untuk memasak hanya melihat pekerja lain bekerja dan memperhatikan setiap pekerjaanya. karena memang dalam membuat makanan diharuskan mengikuti SOP. didapur juga ternyata tidak hanya ada koki saja tetapi ada seorang platter yang bertugas menata makanan pada piring. saya lega mendengar tidak hanya koki saja yang mengerjakan kegiatan dapur semuanya.

Sebagai seorang koki kita harus bisa melakukan semua hal yang ada didapur. contohnya pada pagi hari kita harus melakukan prepare seperti mempersiapkan segala bumbu serta bahan setengah jadi agar ketika ada orderan banyak tidak terlalu keteteran. selalu jaga kebersihan setiap selesai memasak. selalu mencuci tangan setiap kali memasak. mencatat segala makanan dan minuman yang ada pada form waste dan spoile setiap kali mau selesai shift. waste adalah makanan yang basi atau tidak layak dikonsumsi serta spoile adalah bahan makanan yang tidak terpakai seperti kulit pada sayuran. menghitung stok sisa makanan yang tersedia dan yang paling diingat menghafal seluruh tempat bumbu yang ada di dapur.

Pada hari kedua saya perlahan-lahan mulai mengerjakan seluruh pekerjaan yang telah saya pelajari. memang sih masih ada beberapa bumbu yang belum saya ketahui, jadi sebagai anak baru kata leader selalu lah bertanya apabila masih ada yang bingung dari pada nanti kita asal kerja dan akhirnya melakukan kesalahan yang fatal akan dapat komplain dari customer.

Hari-hari berikutnya berjalan dengan normal saya sudah bisa melakukan semua yang dicontohkan oleh leader sampai hari itu tiba yaitu hari minggu.

Pada hari minggu itu penuh dengan banyak cerita sekali. saya belum pernah merasakan orderan yang begitu banyaknya. restoran sangatlah ramai sekali. tentu saya sebagai juru masak yang baru sangatlah kewalahan dengan adanya banyak tumpukan kertas nota orderan yang membludak. memang saya sudah bisa melakukan semuanya, akan tetapi saya belum terbiasa mengerjakan orderan tersebut dengan cepat apalagi bagi seorang yang jarang di dapur memotong cabai dan bawang saja belum terlalu lihai.

Pada hari itu leader benar-benar sangat tegas sekali mengarahkan pegawainya untuk melakukan gerak cepat dalam mengerjakan orderan. saya sebagai seseorang yang belum bisa cepat akhirnya diusahakan mengerjakan semuanya dengan cepat dan pada akhirnya saya melakukan kesalahan yang membuat semua orang merasa marah kepada saya yaitu salah memasukan bumbu pada salah satu menu yang sedang saya masak. yah namanya juga orang baru ya kalau dipaksa wajar lah bisa melakukan kesalahan. Akhirnya saya kena semprot deh wkwk.

Menurut saya bekerja sebagai koki adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan dibandingkan pekerjaan yang pernah saya lakukan sebelumnya. tetapi ada dukanya juga sih. dukanya yaitu ketika restoran mau tutup kita sebagai koki harus  melakukan closing membersihkan dapur secara keseluruhan dan itu memakan waktu yang sangat lama sekali hampir satu jam. dan rasanya jangan ditanya lagi wuhhh capeeekkk sangat. menurut saya mending yang berangkat pagi atau siang supaya ga ikutan closing wkwk.

Menjadi seorang koki bukanlah perkara mudah. karena jika restoran sedang ramai kita harus melakukan pekerjaan dengan cepat tanpa sedikitpun membuat kesalahan. jika salah satu saja semuanya akan kena imbasnya. pelanggan akan komplain lalu rating restoran akan turun. udh gitu pasti atasan akan memanggil kita untuk melakukan pembinaan lagi. 

Memang sih melakukan kesalahan saat baru pertama kali bekerja itu hal yang biasa, namun saya merasa tidak enakan saja kepada rekan kerja yang lain yang kena imbasnya terhadap kesalahan yang telah saya buat.  pokoknya jika ingin kerja di restoran harus siap mental aja deh agar kuat jika sewaktu-waktu kena marah wkwk.

Itulah pengalaman saya sebagai koki semoga bisa memberikan gambaran luas untuk teman-teman semua yang mau kerja di restoran.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel