Contoh pengalaman menyenangkan dan menyedihkan bermain petak umpet sampai lewat maghrib
Sunday, November 24, 2019
Halo nama saya Andri. umur saya 15 tahun. setiap hari sepulang sekolah saya selalu pergi bersama teman-teman untuk bermain. kami bermain di lapangan mulai dari jam 3 sore hingga jam 5. terkadang pernah sampai larut maghrib karena saking asyiknya bermain sampai lupa waktu. disana saya bermain macam-macam permainan dimulai sepak bola, bentengan. petak umpet dan gobak sodor. waktu bermain adalah waktu yang paling menyenangkan sekali selepas belajar disekolah. karena saya bisa menghilangkan beban pikiran dari penatnya belajar.
Hampir setiap hari saya selalu pergi bermain di lapangan. jika sehari saja tidak bermain rasanya sangat kehilangan sekali momen bermain bersama teman-teman. rasanya jenuh sekali berada di rumah setelah pulang sekolah. karena ibu dan ayah sama-sama bekerja dan pulangnya jam 8 malam. jadi dirumah hanya ada bibi saja. mungkin hal itulah yang membuat saya tidak betah dirumah dan merasa kesepian.
Permainan favorit saya di lapangan yaitu adalah petak umpet. mengapa petak umpet? karena saya sangat jago sekali bersembunyi. hampir setiap permainan saya tidak pernah kalah dan selalu tidak bisa ditemukan. karena itu saya dijuluki oleh teman-teman saya si raja umpet. sangat menyenangkan sekali bisa di panggil julukan tersebut. selama ini saya tidak hebat pada hal apapun termasuk pada pelajaran sekolah. saya merasa saat ini sudah mempunyai bakat tersendiri yaitu bermain petak umpet. walaupun hanya sekedar permainan tetapi tak apalah yang penting saya sudah bisa punya kemahiran yang tidak dimiliki oleh teman-teman yang lain.
Pada permainan gobak sodor pun saya tidak kalah jagonya dengan petak umpet. saya sering mendapatkan point dengan mengalahkan teman-teman. saya selalu menjaga barisan paling belakang sampai-sampai tidak ada yang bisa melewati hingga akhir permainan. sungguh sangat puas sekali bisa mengalahkan teman-teman dalam permainan.
Tetapi ada satu hal yang saya sedihkan yaitu masalah kedua orang tuaku. ayah dan ibu selalu saja tidak mempunyai waktu banyak untuk saya. saya selalu dijaga oleh bibi di rumah. setiap hari pukul 7 pagi ayah dan ibu selalu berangkat bekerja dan kami hanya punya waktu untuk sarapan saja. dan sorenya mereka berdua pulang jam 9 malam dan pada waktu itu saya sudah tidur sehingga tidak bisa bermain bersama ayah dan ibu.
Saya berharap mereka berdua akan mempertimbangkan tentang pekerjaan mereka dan lebih memperdulikan aku dibandingkan dengan pekerjaan nya. saya sebenarnya sering bermain diluar ini hanya untuk melampiaskan rasa kesepian didalam rumah saja tidak lebih dari itu. jika ibu dan ayah berada di rumah aku janji pasti akan selalu berada dirumah bermain bersama mereka.