-->

Contoh pengalaman menyedihkan jatuh dari sepedah sampai nangis

 Girls, Bicycle, Helmets, Safety, Sunny

Halo perkenalkan nama saya Andika. umur saya 10 tahun. saya suka sekali  bermain yaitu bermain berkumpul bersama teman-teman. suatu hari saya dan teman-teman pergi ke sebuah lapangan untuk bermain bersama disana. kami disana bermain kelereng, bola, dan sepedah. pada waktu itu saya memang masih belum punya sepedah dan saya ingin sekali naik sepedah bersama teman-teman saya. karena hampir semua teman saya sudah punya sepedah. jadi apabila ingin pergi jalan-jalan terpaksa saya harus berjalan kaki sendiri dan itu capek banget karena saya harus mengejar teman saya yang naik sepedah.

Saya akhirnya memutuskan untuk meminta kepada ibu agar membelikan sepedah untuk saya. setelah curhat kepada ibu ingin meminta dibelikan sepedah akhirnya saya diperbolehkan untuk beli akan tetapi harus menunggu beberapa minggu dulu karena uamg nya belum ada. pada saat itu saya sudah tidak sabar banget ingin cepat punya dan naik sepedah langsung sama teman-teman karena selama saya bermain bersama teman-teman saya belum pernah mencoba mengendarai sepeda sendiri.

Beberapa minggu telah berlalu dan saya mencoba mengingatkan kembali ke ibu untuk soal sepedah baru nya. dan akhirnya ibu memutuskan untuk pergi hari minggu untuk beli sepeda nya. wah saya merasa sangat senang sekali karena hari minggu saya sudah bisa punya sepedah baru dan saya pun memberitahu kepada teman-teman bahwa sebentar lagi saya juga akan mempunyai sepedah baru sama seperti kalian.

Hari minggu akhirnya tiba. jam 10 pagi saya pergi bersama ibu untuk melihat-lihat sepedah yang bagus untuk saya. disana saya sangat bingung karena banyak sekali pilihan sepedah nya. karena hampir semua sepeda saya sukai semuanya. motif dan jenis nya bermacam-macam yaitu ada sepeda BMX, sepedah gunung, sepeda lipat. ada yang berwarna biru merah ungu hijau sangat bervariasi sekali. dan pada akhirnya saya lebih memilih sepedah bmx karena teman-teman saya semuanya pada punya sepeda jenis bmx semua. saya memilih yang warna hijau biru. setelah itu saya langsung meminta ibu untuk membelikan sepeda bmx biru hijau itu.

Setibanya dirumah saya ingin cepat-cepat langsung menaiki sepeda baru tersebut. akan tetapi sebelum itu saya harus membuka banyak sekali plastik dan kardus-kardus yang menempel di tubuh sepedah. maklum sepedah baru jadi banyak yang harus dilepas dulu bungkusnya hehe. tanpa basa basi lagi saya langsung coba duduk di atas sepedah. "wah rasanya nyaman sekali ya" tetapi ada satu hal yang saya bingung karena saya belum bisa naik sepedah. pada akhirnya saya meminta kepada ibu untuk mengajarkan saya naik sepeda di lapangan.

Setelah beberapa kali mencoba latihan mengendarai sepedah. saya sudah bisa mengendarainya dengan lancar dan tenang. akan tetapi masih sedikit agak kaku karena saya belum terlalu stabil menyeimbangkan sepedah ketika sudah berjalanya. yasudah saya mencoba latihan sendiri tanpa bantuan ibu lagi karena saya hanya perlu beberapa kali mencoba lagi saja untuk menyempurnakan nya. setelah beberapa kali mencoba dan mencoba lagi akhirnya saya sudah bisa mengendarai dengan lancar.


Tibalah saatnya pada waktu sore hari saya pergi bermain dengan teman-teman bersama sepedah baru saya. teman-teman saya semua pada takjub melihat sepedah baru saya karena sangat berkilau sekali. ya maklum masih baru nanti juga kalau sudah lama juga akan sama seperti kalian semua. kami semua berjalan - jalan mengitari komplek rumah sambil bercakap - cakap. dan tidak tahu kenapa tiba-tiba saya mengalami hilang kendali saat melewati polisi tidur yang lumayan tinggi. dan ketika itu juga saya berjalan tanpa arah dan akhirnya menabrak dan jatuh ke got yang kotor sekali.

Bukanya menolong teman-teman saya malah menertawakan saya karena sekujur badan saya basah dan berlumuran air got yang hitam dan bau. saya pun menangis dan langsung pergi begitu saja ke rumah karena malu bercampur marah dan kesal sekali. sejak saat itu saya tidak mau lagi naik sepedah karena sudah trauma lagi takut jatuh seperti tadi. tetapi ibu saya menasihati saya bahwa jatuh dari sepedah itu biasa apalagi buat saya yang baru pertama kali belajar. karena orang belajar itu pasti tidak langsung berhasil harus mengalami kegagalan dulu untuk bisa mahir. setelah mendengar perkataan ibu. saya akhirnya memutuskan untuk mengendarai sepedah lagi dan lebih berhati-hati. itulah pengalaman menyedihkan saya jatuh dari sepedah sampai nangis karena ditertawakan oleh teman-teman 


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel