Wawancara dengan pedagang es batu di pinggir jalan
Tuesday, September 3, 2019
WAWANCARA BERSAMA PEDAGANG ES BATU
Pewawancara : permisi pak, apakah saya boleh mewawancarai bapak sebentar untuk kepentingan tugas sekolah kami?
Narasumber : oh boleh
Pewawancara : bapak disini jualan es ya. sudah berapa lama bapak berjualan disini?
Narasumber: sudah sekitar 9 bulan nak.
Pewawancara : Berapa harga es ini pak?
Narasumber : untuk satu ikatnya harganya 5 ribu an.
Pewawancara : mulai buka jam berapa pak bapak berjualan es nya?
Narasumber : buka dari jam 10 sampai jam 2 siang nak
Pewawancara : mengapa bapak lebih memilih bekerja sebagai penjual es?
Narasumber : dulu bapak sebenarnya berjualan sebagai tukang gorengan tetapi karena bapak tidak sanggup lagi untuk berjualan keliling jadi bapak libur dulu jualanya. dan sementara bapak berjualan es tapi nanti akan lanjut lagi jualan gorengan nya tapi hanya menetap saja sambil berjualan es batu.
Pewawancara : oh begitu. apakah banyak pak yang beli disini? siapa saja biasanya yang beli es batu disini?
Narasumber : biasanya tetangga buat jualan minuman, atau juga kadang pemilik rumah makan yang beli.
Pewawancara : bapak ini es nya buat sendiri apa ikut menjualkan saja?
narasumber : ini bapak buat sendiri membuat dengan cetakan es batu sendiri.
Pewawancara : lumayan bagus juga ya pak bentuk es nya. kreatif banget bapak ini. pantas saja banyak yang beli.
Narasumber : iya ini juga dapat ide dari teman yang berjualan seperti ini di jakarta. jadi bapak ikutan coba-coba saja .
Pewawancara : berapa penghasilan bapak perharinya jualan es batu ini pak?
Narasumber : ya lumayan untuk makan saja nak sekitar 30 sampai 50 ribu
Pewawancara : besaran mana pak jualan es atau gorengan?
Narasumbe : kayak nya sih sama saja. jadi bapak memiliki ide lagi untuk gabungi jualan gorengan dan es batu disini supaya dapatnya dua kali lipat.
Pewawancara : iya tuh pak benar juga. apalagi tempat bapak berjualan disini sangat strategis sekali banyak orang-orang lewat jadi pada tau kalau bapak jualan gorengan dan es batu.
Narasumber : iya alhamdulilah bapak juga selalu bersyukur dengan pendapatan yang bapak dapat karena setidaknya sudah memenuhi kebutuhan keluarga.
Pewawancara : iya pak, makasih ya pak atas wawancara nya. kebetulan saya juga mau beli es batu bapak buat dibikin minuman dingin. saya beli satu kresek ya pak.
Narasumbe : oke boleh-boleh.
Penghasilan yang dihasilkan dari penjualan es batu memang lumayan bisa mencukupi kebutuhan keluarga. bisa dilihat dari bapak Joyo bekerja keras membanting tulang untuk menafkahi keluarganya hanya bermodal kreatifitas bisa menghasilkan uang. jadi kita sebagai generasi muda janganlah kalah dengan orang tua. haruslah lebih kreatif dan bisa menghasilkan sebuah karya.