Pengertian majas, Macam-macam majas beserta contohnya lengkap
Tuesday, July 30, 2019
Contoh : baru tiga kilo meter berjalan, mobilnya sudah batuk-batuk.
dari contoh majas diatas, pengunaan kata "mobilnya yang sudah batuk-batuk" merupakan majas yang mengambarkan kondisi mobil yang sudah jelek/rusak dan perlu diperbaiki.
ada 4 bagian majas dan juga jenis-jenis nya yang bisa teman-teman pelajari dan akan kita bahas satu persatu.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan dibagi lagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut
a. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh :
- Suara radio itu bunyinya terbahak-bahak
- Permainan yang Deni mainkan sama seperti nyanyian kamar mandi
- Tunas yang belum lama berdiri itu tampak terlihat menari-nari
- Ranting pohon itu bergerak melambai-lambai
- Hujan yang turun di pegunungan layaknya seperti senyuman bidadari
- Bentuk rupa daun pohon pisang itu cantik bagaikan bunga mawar
- Hembusan angin kencang membuat mata menangis
- Apabila nasi tak dihabiskan maka akan membuatnya menangis
- Ombak itu berlari kencang ketika tertiup angin
- Tatapan sinar matahari sangat menyilaukan hati
b. Metafora
Metafora adalah majas perbandinganyang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama
Contoh :
Contoh :
- Rencana pelarian diri yang di buat Roni tak pernah gagal memang dia otak kancil
- Rumah makan tersebut telah dihanguskan oleh si jago merah tadi malam
- Ibu Rina melahirkan anak kucing
- Toni selalu mengiginkan menjadi bintang kelas
- Raja hutan mengaum dengan keras di siang hari
- Buku adalah jendela dunia
- Membaca adalah jabatan ilmu
- Bu Joko baru saja melahirkan sang buah hatinya dirumah sakit
c. Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih padat pengertiannya untuk menyagatkan arti.
Contoh :
Contoh :
- Seorang ayah haruslah membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
- Pak Hendardi bekerja keras karena ia menjadi tulang punggung keluarga
- Pemandangan di taman ini sangat indah sekali seperti syurga
- Cintaku kepadamu bagaikan bintang di langit
- Kucing itu berlari secepat kilat agar tidak tertabrak
- Teriakan mbak Junem keras sekali sampai terdengar ke luar kota
- Harga daging ketika hari raya meroket hingga ratusan ribu
- Harga tempe saat ini sedang merosot menjadi 5 ribu perkilonya
- Kejadian kemarin membuat bu Rini menjadi naik darah
- Keadaan kamar Udin seperti kapal pecah
2. Majas Sindiran
Majas sindiran dibagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut
a. Ironi
Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dengan maksud untuk menyindir orang.
contoh :
contoh :
- Suaramu sangat ibandah sekali ketika berpidato sampai-sampai saya tidak mau mendengarnya lagi
- Kamu memang benar-benar anak yang baik hati bahkan sampai menangiskan teman-temanmu
- Nasi kuning yang dijual dikedai itu sangat enak sekali sampai tak ada yang membelinya
- Rumahmu sangat bersih sekali sampai ada banyak kecoa berkeliaran
- Cuaca hari ini sangat bagus. banyak pohon tumbang menimpa rumah
- Kamu memang anak yang pintar sekali. itu sebabnya banyak tugas yang belum kamu kerjakan
- Mukamu sangat bersih sekali sampai banyak orang yang mengejekmu
b. Sinisme
Sinisme adalah majas sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi, tetapi kasar.
Contoh :
Contoh :
- Kelakuanmu kejam sekali, kucing yang tidak punya salah malah kamu tendang. apakah kamu mau diperlakukan seperti itu?
- Kamu memang sangat nakal, apakah kamu tidak pernah sadar dengan perbuatanmu?
- Sudahkah kau berkaca diri? istri orang lain saja mau kau rebut
- Bau sekali badanmu, apakah kamu tidak pernah mandi?
- Mengapa kamu sampai menggunakan barang haram ini? mau sampai kapan kamu seperti ini terus?
- Badan saja yang besar tetapi isi otakmu memang tidak ada
- kamu pengecut sekali, sama guru saja kamu tidak mau mengakui kesalahanmu
- Bagaimana kamu bisa menjadi juara kelas, jika masih saja malas belajar
- Percuma saja saya meminjamkanmu uang, tetapi masih saja kamu menggunakanya untuk hal yang tidak bermanfaat
- Tak sepantasnya kamu melakukan perbuatan itu. apalagi kamu lakukan kepada orang tuamu
c. Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindirian yang terkasar atau langsung menusuk perasaan.
Contoh :
Contoh :
- Dasar setan kayu, sudah saya bilang kalau baju itu jangan kau keluarkan. apa kau tidak punya telinga?
- Buat apa saya mempercayai dia lagi, kelakuan nya saja sudah seperti orang dungu yang tidak ada otaknya.
- Melihat kaki cacatnya saja saya sudah tidak mau, apalagi melihat mukanya yang buruk rupa itu.
- Kamu memang tidak tahu diri ya, badan gendut macam sapi saja mau ikutan lomba lari.
- Apakah kamu yakin kalau dia seorang putri? karena bagi saya muka berantakan seperti ini tidak mungkin bisa menjadi putri.
- Pergi sana! saya sangat jijik melihat mukamu yang menyerupai orang utan.
- Jangan harap kamu bisa menjadi orang kaya. kamu hanyalah tukang gorengan yang miskin dan tidak berpendidikan.
- Tak sudi saya memakan masakan buatan kamu yang tidak enak ini, jika saya melihatnya lagi maka saya tidak segan-segan memberikanya kepada kucing
- Sudahlah jangan kau berharap mendapatkan nilai yang bagus, kamu sudah ditakdirkan menjadi orang yang bodoh.
- Sudahlah jangan mengharapkan apapun lagi dari saya, karena saya sudah tau sifat busukmu itu
3. Majas Penegasan
Majas penegasan dibagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut
a. Pleonasme
Pleonasme adalah majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
- Pak retno sering mencampurkan madu manis kedalam jamunya
- Pohon pisang itu menjulang tinggi ke langit
- Sejak dari kecil Yunus sering menulis dengan tangan kiri
- Di pasar terdapat beraneka macam ragam topi
- Rudi adalah keluarga kaya yang mempunyai banyak harta
- Bu guru sering memakan obat pahit di sekolah
- Joko sangat suka sekali makan es krim
- Indah menadahkan tangan kiri nya ke atas untuk menerima barang
- Tadi malam saya menonton di depan layar
- Dirumah ibu melihat darah merah dan ternyata itu darah nyamuk
b. Repetisi
Repetisi adalah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali yang biasanya diperggunakan dalam pidato.
Contoh :
Contoh :
- Saya sangat cinta,cinta,cinta kepadamu sampai tidak ingin berpisah
- Mengapa kamu mengatakan putus,putus,putus ketika ada cowok yang lebih tampan dari saya
- Dia tetap memangilnya dengan kata sayang,sayang,sayang sampai kebawa mimpi
- Kepala dodi sangat,sangat,sangat pusing ketika dibawa ke sawah
- Orang tua selalu mendoakan,mendoakan,mendoakan yang terbaik untuk anak nya
- Meskipun sudah dilarang pak Joni tetap menggunakan,menggunakan,menggunakan seragam sekolah
- Semoga kamu menyukai berbagai macam jenis budaya,jenis budaya,jenis budaya di desa kami
4. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan dibagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut
a. Antilesis
Antilesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kepaduan kata yang berlawanan arti.
Contoh :
Contoh :
- Panjang pendek nya benang layangan hanya kita yang tentukan
- Ketika sudah akil baligh mau tidak mau harus melaksanakan sholat
- Besar kecil nya pendapatan kita harus tetap bersyukur
- Bagus jeleknya adonan tergantung bagaimana dia membuatnya
- Bagus jelek nya nilaimu ibu selalu bangga kepadamu
- Hitam putih kehidupan harus kita jalani dengan ikhlas
- Tinggi rendah nya benda itu jatuh tidak membuat saya sakit
- Jauh dekatnya jarak sekolah tidak akan membuat semangat belajarku turun
- Di mana kita berada suka duka nya tetap terasa
- Keras lunak nya tulang ayam tergantung proses lama memasaknya
b. Paradoks
paradoks adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan padahal maksud sesungguhnya tidak bertentangan karena obyeknya berlainan.
Contoh :
Contoh :
- Wajah dia selalu senang disaat yang lain sedang sedih
- Sifat dia selalu pemalu dirumahnya tetapi sebenarnya dia berani di sekolah
- Kelakuan dia baik sekali di sekolah, ketika berada di rumah sebenarnya dia sangat jahat
- Di dalam tubuh yang kuat ini pasti ada saja titik lemah nya
- Tulang ikan yang keras ini padahal bisa menjadi lunak ketika dipresto
- Buah duku rasanya manis sekali akan tetapi sangat pahit bijinya
- Reni gemar sekali membaca tapi sangat benci menulis
itulah beberapa jenis majas dan contohnya semoga bisa membantu sobat