-->

Wawancara makanan khas cirebon


I.Latar belakang
Cirebon merupakan daerah pinggir laut yang sangat kaya mempunyai banyak macam budaya dan tempat wisata, tidak hanya itu jika mengunjungi kota ini tidak asing lagi dengan terasi udang, kota yang sering disebut-sebut kota udang ini ternyata juga menyimpan banyak makanan unik dan khas dari daerah nya seperti empal gentong,tahu gejrot,nasi lengko,nasi jamblang dan masih banyak lagi tentunya dengan tinggal di kota cirebon ini pasti akan merasakan udara yang panas, jadi siap-siap saja menggunakan payung atau baju lengan panjang agar tidak terkenal cahaya matahari langsung, disarankan keluar pada pagi atau sore hari dikarenakan pada siang hari suhu sangat panas.
II.Maksud dan tujuan
1.Memenuhi tugas bahasa indonesia
2.Memperbanyak wawasan tentang kota cirebon
3.Meningkatkan kreativitas dan kerja sama antar kelompok
4.Membuka minat peluang usaha kuliner bagi pembaca
5.Mengetahui berbagai macam makanan khas cirebon
III.Anggota Wawancara
Narasumber: Bu sunarti
Ketua: aryo bagyo
Sekretaris: Susi Rianti Ningsih
Juru foto:Hartanto Basmudi
Juru video: Innekeu Anjasmara
Juru rekam: Tuti suprihatin
IV.Waktu dan tempat
Waktu: sabtu 1 Desember 2018
Pukul: 08.00 WIB
Tempat: jalan pekalipan no 21 depan oriental pekalipan
V.Percakapan Wawancara
Pewawancara: permisi bu, maaf nih menggangu boleh saya mewawancarai ibu sebentar buat tugas sekolah kami!
Narasumber: iya boleh dek
Pewawancara: ibu disini jualan masakan apa saja?
Narasumber: Nasi lengko,bubur kacang,nasi jamblang,Tahu gejrot,dan tahu petis.
Pewawancara: berapa harga satu porsi nya bu?
Narasumber: Nasi lengko 4 ribu,bubur kacang 3 ribu,nasi jamblang tergantung lauknya tapi rata-rata harga lauknya 2 ribuan,tahu gejrot 5 ribu,tahu petis 5 ribu.
Pewawancara: banyak sekali yang ibu jual disini, biasanya dari jam berapa ibu jualan?
Narasumber: dari jam 6 pagi sampai 5 sore
Pewawancara: apakah ibu masak masakan ini sendirian? Apa satu hari bisa habis semua bu masakan nya?
Narasumber: engga masak sendiri,ada anak yang bantuin pagi-pagi belanja bahan di pasar terus bantuin masak cuman sampe jam setengah 6 sekolah sih soalnya, satu hari bisa habis kadang-kadang tapi paling sisa sedikit.
Pewawancara: mengapa ibu memilih berjualan masakan?
Narasumber: karena cuman memasak aja yang ibu bisa, terus ga repot buat masak dirumah lagi kalau daganganya sisa kan bisa kita makan sendiri.
Pewawancara: ibu setiap hari jualan disini?
Narasumber: waduh engga nak kalau setiap hari capek ibu, kalau hari jumat,sabtu ibu libur
Pewawancara: dilihat dari makananya ini masakan khas cirebon semua ya bu?
Narasumber: iya, dari pada ibu jualan masakan yang zaman sekarang kaya es kepal milo atau seblak, mending ibu jualan masakan yang sering di makan orang cirebon.
Pewawancara: biasanya yanh paling rame beli masakan ibu jam berapa?
Narasumber: jam 12 siang orang kerja pada istirahat makan disini kaya tukang orang kantor juga sering makan disini
Pewawancara: ibu bisa jelasin ga cara pembuatan semua masakan ini bu?
Narasumber: kalau nasi lengko sederhana nasi putih dicampur tempe sama tahu goreng yang sudah dipotong kecil-kecil kemudian masukin bumbu kacang ditambah daun seledri dan daun bawang selesai, biasanya ada kerupuk juga.
Untuk bubur kacang, godog air setengah panci sampai mendidih terus masukin kacang hijau hingga mendidih, tinggalkan dulu buat gula merah direbus setelah itu saring supaya kotoranya ilang,setelah kacang hijau merekah masukan gula merah yang sudah digodok dan masukan juga gula putih dan garam 1 ujung sendok kalau mau wangi pake daun pandan.
Tahu gejrot caranya pertama tahu nya dulu digoreng terus dipotong jadi dua,untuk bumbu nya masukin bawang merah dan putih sama cabe ijo dan sedikit garam setelah itu buat kuah nya bahanya air,kecap,gula merah,dan cuka campurkan semua menjadi satu lalu rebus sampe kuah nya warna coklat lalu siramin ke tahunya.
Tahu petis caranya tahu digoreng setelah itu taburin sedikit garam, cara membuat petisnya ibu make kepala udang, pertama cuci dulu kepala udang sampai bersih setelah itu direbus selama kurang lebih lima jam setelah itu peras dan ambil sarinya setelah itu masukan sari ke wajan lalu dimasak dan di aduk-aduk sampai nanti jadi kental dan warna coklat, jangan lupa pas lagi di aduk-aduk tambahin sedikit garam,gula,merica,bawang putih cabe rawit sedikit saja untuk penyedap setelah itu aduk secara spontan sampai benar-benar jadi petis.
Pewawancara: berapa keuntungan ibu dalam satu harinya?
Narasumber: keuntungan ibu perhari 170 ribu kurang lebih
Pewawancara: terimakasih bu atas Wawancara nya,kami sangat senang sekali telah di beri ilmu cara membuat masakan ibu.
Narasumber: ya sama-sama
VI.Kesimpulan
Dalam satu hari keuntungan ibu Sunarti kurang lebih 170 ribu maka dalam sebulan
170.000*30= Rp 5.100.000 jadi dalam sebulan ibu Sunarti bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 5.100.000

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel