-->

Laporan hasil Wawancara pedagang sosis bakar


I.Latar belakang
Siapa yang belum tau sosis?
Sosis ialah makanan olahan dari daging sapi atau ayam yang dicincang dan ditambah sedikit bumbu supaya rasanya lebih enak,dan tahukah anda sosis merupakan makanan yang biasanya diawetkan sehingga dapat bertahan lama dan tidak khawatir busuk.dipasaran sosis sebagian dijadikan bahan untuk membuat makanan atau pelengkap misalnya sayur,roti,hot dog, dan masih banyak lagi.banyak orang yang suka dengan makanan ini karena rasanya enak dan dapat disantap secara langsung,untuk mencegah kelezatan rasa,sosis lebih baik disimpan ditempat yang sejuk dan tidak terbuka untuk mempertahankan kualitasnya.
Bentuk sosis sangat bermacam-macam ada yang berbentuk bulat,lonjong,tabung dan rasanya pun bermacam-macam tergantung yang pembuatnya.
II.Maksud dam Tujuan
1.Memenuhi tugas bahasa Indonesia
2.Mengetahui cara pembuatan sosis dan olahan nya
3.Melatih kerja sama antar kelompok
4.Menciptakan budaya sehat makanan tanpa pengawet
5.Meningkatkan pengetahuan siswa akan bahaya makanan berpengawet
III.Waktu dan Tempat
Tempat: Sosis bakar mang edi
Tanggal:6 Februari 2019
Pukul: 15.15 WIB
IV. Anggota Wawancara
Narasumber:Pak Hendro
Ketua: Usman Setiawan
Sekretaris: Ibnu Hilman
Juru Foto: Guntur Maulana
Juru Video:Yana Priyana
Juru Rekam: Astrid Indrisari
V.Percakapan Wawancara
Pewawancara: Permisi pak,saya dari SMAN 9 Cirebon ingin mewawancarai dagangan sosis bapak,apakah saya boleh minta waktunya sebentar?
Narasumber: boleh.
Pewawancara: bapak disini jualan sosis apa pak?
Narasumber:Ada sosis bakar,sosis goreng,sosis tahu,sosis ayam.
Pewawancara: berapa harganga pak?
Narasumber: sosis bakar 8 ribu, sosis tahu 3 ribu,sosis goreng 5 ribu, sosis ayam 10 ribu.
Pewawancara: ada rasa apa saja sosis bakar nya?
Narasumber: ada rasa barbque,jagung manis,balado.
Pewawancara: apa bapak disini membuat sosis nya sendiri,apa beli kemasan?
Narasumber: bikin sendiri,bapak tidak pernah beli kemasan
Pewawancara: bagaimana cara membuat sosis ini pak?
Narasumber: caranya siapkan dulu bahanya daging sapi,ayam,atau kambing
Bapak biasanya memakai daging ayam,telur,es batu,bawang putih di cincang,bawang goreng,baking powder,terigu,lada hitam, pala bubuk,gula,garam,minyak goreng.
Setelah siap
Pertama haluskan dulu bawang putih,lada hitam.setelah itu blender dulu ayam nya dengan air es batu sampai halus,kenapa pake air dingin es? Karena tepung yang dicampur dengan daging ayam sama es batu akan lebih menyatu dan terasa gurih atau lebih krispy. Setelah itu campurkan semua bahan termasuk bumbu bumbunya termasuk bumbu yang sudah dihaluskan tadi bawang putih dan lada hitam. Nah sekarang tinggal cetak saja bentuknya seperti sosis terus goreng sampai garing,api nya jangan gede-gede ya,setelah matang rendam dengan air dingin.
Itu untung sosis goreng,kalau untuk sosis bakar habis dicetak langsung direbus setengah matang kemudian di bakar dan dikasih kecap,mentega biar meresap.
Pewawancara: oh begitu,mudah juga ya pak.
Narasumber: iya lumayan lebih murah juga dibanding dengan beli sosis yang sudah jadi.
Pewawancara: berapa keuntungan bapak dalam 1 hari
Narasumber: sehari bapak bisa mendapatkan 200 ribu kurang lebihnya
Pewawancara: berapa modal bapak membuat sosis ini
Narasumber: modalnya tidak terlalu besar hanya 75 ribu saja
Pewawancara: selain usaha berjualan makanan apakah bapak memiliki usaha lain?
Narasumber: ada, usaha membuat kerajinan seperti menganyam,bikin kaligrafi.
Pewawancara: oh bapak sangat terampil sekali ya.bapak belajar itu dari mana?
Narasumber: sejak saya SD,bapak saya membuat kaligrafi dan anyaman,jadi saya belajar.
Pewawancara: dimana bapak berjualan aneka anyamana dan kaligrafi tersebut?
Narasumber: setelah berjualan sosis tutup ,bapak biasanya berkeliling menjual hasil karya bapak.
Pewawancara: oh begitu, berapa harga anyaman dan lukisan kaligrafi nya pak?
Narasumber: murah cuman 30 ribu saja
Pewawancara: terimakasih ya pak atas Wawancara nya.saya harap bapak sukses selalu
Narasumber: sama-sama
Amin
VI.Kesimpulan
Walaupun keadaan ekonomi bapak Hendro yang sangat berkecukupan,beliau selalu bekerja keras untuk mencari nafkah dan tidak kenal lelah sedikitpun,karena beliau sadar rezeki bisa diperoleh jika kita berusaha keras

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel