Laporan hasil Wawancara budidaya udang windu
Thursday, November 22, 2018
Wawancara dengan peternak udang windu
I.Latar belakang
Udang ialah hewan air yang sering berada di air payau seperti laut,danau,dan sungai. Udang sering kali menjadi menu utama dalam restoran seafood, bahkan tidak sedikit orang yang suka dengan hewan laut ini, selain rasanya yang enak dan bisa dijadikan olahan makanan apapun, makanan laut ini juga kaya akan zat bergizi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan khusus nya untuk anak-anak, di Indonesia banyak sekali beragam jenis udang yang tersebar di seluruh perairan mulai dari udang yang besar sampai yang seukuran nyamuk. Walaupun kita sering memakan udang kita wajib menjaga kelestarian nya agar populasi tidak menurun, tentunya dengan membudidayakanya.
II.Maksud dan tujuan
1.Memenuhi tugas bahasa indonesia
2.Melatih siswa untuk saling bekerja sama
3.Mendorong siswa untuk lebih kreatif dan innovatif
4.Menambah wawasan tentang budidaya udang serta cara menjaga dan memeliharanya
5.Menerapkan ilmu sopan dan santun dalam berbicara kepada Narasumber
III.Anggota wawancara
Narasumber: Budi Sanjaya
Ketua Wawancara: Deni Taslim
Sekretaris: Ibnu Wicak
Juru foto: Gerald Hutapea
Juru video: Sintia Bella Nurhikmah
Juru rekam: Hasyim Lesmana
IV.waktu dan tempat
Hari: 11 oktober 2016
Tempat: Pelabuhan cirebon
pukul: 14.23 WIB
V.Percakapan wawancara
Pewawancara:Permisi pak, saya dari SMAN 2 Lemah abang ingin mewawancarai bapak tentang budidaya udang windu, apakah saya boleh minta waktunya?
Narasumber: iya mangga, bapak juga lagi ga sibuk.
Pewawancara: pak udang disini nama jenis nya udang apa ya?
Narasumber: disini adanya udang windu.
Pewawancara: Mengapa bapak hanya membudidayakan 1 jenis udang?
Narasumber: karena udang windu sudah jarang banget ditemui karena susah budidayanya, jadi bapak sangat tertarik untuk budidaya nya kan harganya bisa lebih mahal karena susah ditemui
Pewawancara: kenapa udang windu sangat susah dibudidayanya?
Narasumber: karena udangnya lebih rentan terhadap penyakit, misalnya penyakit bintik putih yang sangat menggangu yang bisa membuat udang mati. Jadi peliharanya harus lebih instensif
Pewawancara: apakah bapak selama berbudidaya udang windu ini belum terkena hama?
Narasumber: alhamdulillah jangan sampai karena saya rajin memeliharanya dan mengganti air nya jika sudah kotor
Pewawancara: tolong bisa bapak jelaskan bagaimana proses budidaya udang windu yang ukurannya besar-besar ini?
Narasumber: biasanya bapak menggunakan tambak untuk tempat budidaya nya tempat nya di pinggiran pantai yang berlumpur dan pasirnya sedikit karena kalau terlalu banyak nanti air nya bisa meresap dan airnya bisa cepat habis gitu juga suhunya bisa cepat panas.saran juga Kalau masang tambak jangan ditempat yang terkena ombak nanti bisa terbawa, untuk penuangan air harus dilakukan beberapa tahap pertama pengeringan tanah, pengapuran, fungsinya pengeringan air untuk membunuh virus atau kuman, pengapuran buat menetrakan ph air.setelah kedua itu masukin airnya sampe satu setengah meter dan diamin dua sampe tiga minggu supaya tumbuh plankton buat makanan nya setelah Itu siap ditebarin benihnya. buat dua saluran air masuk dan keluar air untuk mengganti air juga membuang kotoran nya lebih cepat agar lebih mudah pakai pompa air, untuk penebaran bibit Jangan taruh bibit udang langsung ke dalam tambak biarkan di dalam kantung dan perlahan air mengalir ke tambak supaya ikan bisa beradaptasi, selalu perhatikan tambak nya setiap hari kasih makan tiga sampai empat kali sehari, sesekali kasih vitamin.
Pewawancara:berapa bulan panen udang Ini pak?
Narasumber: 4 bulan
Pewawancara: biasanya dijual ke siapa saja pak hasil panen nya?
Narasumber: saya jual ke pasar, restoran seafood biasanya juga banyak pembeli yang dateng kesini.
Pewawancara: berapa harga 1 kilo udang windu ini pak?
Narasumber: 1 kilo 70 ribu
Pewawancara: wah fantastis banget ya pak harganya
Narasumber: iya karena udang ini beda dari yang lainya lebih besar dan dagingnya enak
Pewawancara: berapa penghasilan bapak perbulan nya?
Narasumber: sekitar 5,4 juta alhamdulillah sudah bisa Memenuhi kebutuhan keluarga
Pewawancara: banyak sekali ya pak,terimakasih pak atas Wawancara nya
Narasumber: sama-sama nak
Udang ialah hewan air yang sering berada di air payau seperti laut,danau,dan sungai. Udang sering kali menjadi menu utama dalam restoran seafood, bahkan tidak sedikit orang yang suka dengan hewan laut ini, selain rasanya yang enak dan bisa dijadikan olahan makanan apapun, makanan laut ini juga kaya akan zat bergizi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan khusus nya untuk anak-anak, di Indonesia banyak sekali beragam jenis udang yang tersebar di seluruh perairan mulai dari udang yang besar sampai yang seukuran nyamuk. Walaupun kita sering memakan udang kita wajib menjaga kelestarian nya agar populasi tidak menurun, tentunya dengan membudidayakanya.
II.Maksud dan tujuan
1.Memenuhi tugas bahasa indonesia
2.Melatih siswa untuk saling bekerja sama
3.Mendorong siswa untuk lebih kreatif dan innovatif
4.Menambah wawasan tentang budidaya udang serta cara menjaga dan memeliharanya
5.Menerapkan ilmu sopan dan santun dalam berbicara kepada Narasumber
III.Anggota wawancara
Narasumber: Budi Sanjaya
Ketua Wawancara: Deni Taslim
Sekretaris: Ibnu Wicak
Juru foto: Gerald Hutapea
Juru video: Sintia Bella Nurhikmah
Juru rekam: Hasyim Lesmana
IV.waktu dan tempat
Hari: 11 oktober 2016
Tempat: Pelabuhan cirebon
pukul: 14.23 WIB
V.Percakapan wawancara
Pewawancara:Permisi pak, saya dari SMAN 2 Lemah abang ingin mewawancarai bapak tentang budidaya udang windu, apakah saya boleh minta waktunya?
Narasumber: iya mangga, bapak juga lagi ga sibuk.
Pewawancara: pak udang disini nama jenis nya udang apa ya?
Narasumber: disini adanya udang windu.
Pewawancara: Mengapa bapak hanya membudidayakan 1 jenis udang?
Narasumber: karena udang windu sudah jarang banget ditemui karena susah budidayanya, jadi bapak sangat tertarik untuk budidaya nya kan harganya bisa lebih mahal karena susah ditemui
Pewawancara: kenapa udang windu sangat susah dibudidayanya?
Narasumber: karena udangnya lebih rentan terhadap penyakit, misalnya penyakit bintik putih yang sangat menggangu yang bisa membuat udang mati. Jadi peliharanya harus lebih instensif
Pewawancara: apakah bapak selama berbudidaya udang windu ini belum terkena hama?
Narasumber: alhamdulillah jangan sampai karena saya rajin memeliharanya dan mengganti air nya jika sudah kotor
Pewawancara: tolong bisa bapak jelaskan bagaimana proses budidaya udang windu yang ukurannya besar-besar ini?
Narasumber: biasanya bapak menggunakan tambak untuk tempat budidaya nya tempat nya di pinggiran pantai yang berlumpur dan pasirnya sedikit karena kalau terlalu banyak nanti air nya bisa meresap dan airnya bisa cepat habis gitu juga suhunya bisa cepat panas.saran juga Kalau masang tambak jangan ditempat yang terkena ombak nanti bisa terbawa, untuk penuangan air harus dilakukan beberapa tahap pertama pengeringan tanah, pengapuran, fungsinya pengeringan air untuk membunuh virus atau kuman, pengapuran buat menetrakan ph air.setelah kedua itu masukin airnya sampe satu setengah meter dan diamin dua sampe tiga minggu supaya tumbuh plankton buat makanan nya setelah Itu siap ditebarin benihnya. buat dua saluran air masuk dan keluar air untuk mengganti air juga membuang kotoran nya lebih cepat agar lebih mudah pakai pompa air, untuk penebaran bibit Jangan taruh bibit udang langsung ke dalam tambak biarkan di dalam kantung dan perlahan air mengalir ke tambak supaya ikan bisa beradaptasi, selalu perhatikan tambak nya setiap hari kasih makan tiga sampai empat kali sehari, sesekali kasih vitamin.
Pewawancara:berapa bulan panen udang Ini pak?
Narasumber: 4 bulan
Pewawancara: biasanya dijual ke siapa saja pak hasil panen nya?
Narasumber: saya jual ke pasar, restoran seafood biasanya juga banyak pembeli yang dateng kesini.
Pewawancara: berapa harga 1 kilo udang windu ini pak?
Narasumber: 1 kilo 70 ribu
Pewawancara: wah fantastis banget ya pak harganya
Narasumber: iya karena udang ini beda dari yang lainya lebih besar dan dagingnya enak
Pewawancara: berapa penghasilan bapak perbulan nya?
Narasumber: sekitar 5,4 juta alhamdulillah sudah bisa Memenuhi kebutuhan keluarga
Pewawancara: banyak sekali ya pak,terimakasih pak atas Wawancara nya
Narasumber: sama-sama nak