ATM BNI Sudah Lama Tak Terpakai, Apakah Masih Bisa Digunakan?
ATM BNI Sudah Lama Tak Terpakai, Apakah Masih Bisa Digunakan? - Setiap nasabah di sebuah bank, berhak menentukan apakah dirinya akan menggunakan fasilitas ATM atau tidak. ATM (Anjungan Tunai Mandiri) memang ditawarkan bank secara bersamaan saat nasabahnya membuka rekening baru.
Beberapa menolak penerbitan ATM dengan berbagai alasan, salah satunya adalah biaya admin yang enggan mereka tanggung. Sementara sebagian besarnya lagi memilih menggunakan ATM dengan alasan praktis ketika hendak bertransaksi. Adapun salah satu bank besar di negara ini yang memberikan fasilitas ATM adalah Bank BNI. Selain beragamnya jenis yang ditawarkan, Anda juga bisa memilih jenis ATM yang akan digunakan yang biasanya disesuaikan dengan jenis tabungannya. Kemudian bagaimana jadinya bila ATM BNI yang tidak terpakai dalam jangka waktu tertentu, apakah masih digunakan atau tidak? Berikut ini penjelasannya.
Masa Aktif Kartu BNI
Bila rekening atau kartu ATM BNI yang tidak memiliki transaksi lebih dari 6 (enam) bulan lamanya. Kemudian saldo berada di bawah Rp 20.000, maka secara otomatis akan ditutup atau di nonaktifkan.
ATM juga memiliki masa berlaku yang tertera pada kartu. Anda bisa memerhatikan masa berlaku tersebut, yang terdiri atas, tanggal, bulan dan tahun. Sehingga sebelum masa berlaku habis, sebaiknya segera hubungi Bank BNI untuk memperpanjangnya.
Untuk mencegah penyalahgunaan, maka kartu ATM yang sudah berakhir masa berlakunya, sebaiknya segera dimusnahkan atau dihancurkan. Cara yang cukup disarankan adalah mengguntingnya menjadi serpihan kecil sehingga kemungkinan untuk menggabungkannya kembali akan sangat sulit.
Bagaimana Caranya Mengaktifkan Kembali ATM BNI
Jika kartu ATM BNI Anda yang sudah lama tidak aktif, namun ingin kembali diaktifkan, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengunjungi bank BNI terdekat dan membicarakannya dengan customer service. Anda juga bisa mencoba melakukan transfer sejumlah dana ke rekening tersebut.
Tips agar Kartu ATM bisa Tetap Aktif
Memang banyak alasan mengapa kartu ATM jarang digunakan. Bisa jadi karena memiliki beberapa rekening dengan masing-masing ATM, sehingga ada saja ATM yang terabaikan. Padahal sesekali, mungkin saja ATM dari rekening tersebut diperlukan.
Di bawah ini adalah sejumlah tips yang bisa Anda gunakan agar ATM tidak mati dan tetap aktif ketika akan digunakan.
Sebaiknya lakukan pengecekan saldo secara berkala, setidaknya satu kali transaksi dalam satu bulan.
Isi saldo di rekening melebihi batas minimum atau tidak mengosongkan rekening.
Simpanlah kartu ATM di tempat yang sering terlihat, sehingga Anda tergerak untuk mengeceknya setiap kali.
Ketentuan Masa Aktif Rekening BNI
1. Bila sepanjang enam bulan beruntun tidak ada transaksi bisnis benar-benar karena itu rekening BNI akan dipastikan pasif atau dormant (mati suri), meskipun didalamnya masih tetap ada saldonya.
2. Khusus untuk aktifkan rekening dormant atau mati suri (pasif), triknya kerjakan penyerahan uang kontan lewat Teller di bank BNI minimum Rp100.000 dengan bawa e-KTP, Buku Tabungan, dan Kartu Debet (kartu ATM) BNI.
3. Sesudah rekening dipastikan dormant (pasif) tetapi tidak diaktifkan kembali, lalu enam bulan selanjutnya tetap tidak ada transaksi bisnis dan saldo rekening ialah 0, karena itu rekening akan ditutup oleh mekanisme (mati).
4. Bila saldo ialah 0 sepanjang tiga bulan, karena itu rekening BNI akan ditutup secara automatis oleh mekanisme (mati).
5. Bila rekening mempunyai saldo 0 tetapi tetap dengan status aktif, karena itu rekening bisa dipakai.
6. Selainnya pahami ketetapan di atas, pengujian status rekening dapat dilaksanakan dengan menghubungi BNI Call bernomor 1500046.
Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kartu ATM BNI, terkait masa aktif, cara mengaktifkannya kembali, hingga tips agar kartu bisa tetap aktif. Saran terakhir, agar kartu ATM bisa tetap aktif adalah kurangi jumlah kartu ATM dan gunakan sesuai kebutuhan saja. Semoga bermanfaat!