laporan hasil wawancara di keraton kesepuhan Cirebon
Monday, February 29, 2016
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami sebagai salah satu kelompok wawancar
a di kelas X-3dapat melaksanakan tugas bahasa indonesia di semester genap ini dengan sebagaimana semestinya.
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber.Selain itu kami juga ingin menambah pengalaman dan sebagai bekal masa depan. Hasil diskusi kami memutuskan untuk mewawancarai seorang Kuncen keraton yang berada di keraton kesepuhan
Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi tugas bahasa indonesia dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman-teman
II.Maksud dan Tujuan
1. Memenuhi
tugas Bahasa Indonesia semester genap.
2. Meningkatkan
solidaritas antara anggota kelompok.
3. Belajar
untuk dapat bekerjasama dan menesampingkan ego.
4. Melatih
mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman.
5. Melatih
untuk disiplin dan bertanggungjawab.
6. Memperoleh
informasi dari narasumber langsung.
III.Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Hari/tanggal:
Rabu 24 Februari 2016
2. Pukul:
03:00-04.30
3. Tempat:
Keraton Kesepuhan
IV.Laporan hasil
wawancara
1. Narasumber:
Pak Hj iman Sugiman
2. Ketua:
Reskha Nanda A
3. Pewawancara:
M.syaikhu Rais
4. Juru
foto: Peserta wawancara
5. Juru
tulis: Nugy Prayuda
6. Juru
rekam: Reskha Nanda A
V.Hasil Wawancara
Pada hari Rabu, 24 Februari 2016, pukul 03.00 wib kami berkumpul di rumah teman kami yang dekat dengan rumah narasumber.Setelah semuanya siap kami menuju ke rumah narasumber untuk melaksanakan wawancara.Kesan pertama kami dating tempatnya sangat bersejarah sekali banyak bangunan kuno dan senjata peninggalan dari keraton kesepuhan disana juga ramai pengunjung maupun turis dari luar kota yang ingin melihat tempat wisata keraton kesepuhan.
Pertanyaan Pembuka:
1. Assalamualikum pak,apakah kami boleh
mewancarai bapak?
Waalaikumsalam ,oh boleh saja
2. Siapa nama lengkap bapak?
Nama saya Bapak Iman Sugiman
3. Apa cita-cita bapak pada waktu masih
kecil?
Ingin berdagang seperti orang tua
saya dulu.
4. Boleh kami tahu tempat tanggal lahir
bapak.
Ohh iya,saya lahir di loram kulon kab.Kudus
pada tanggal 7 mei 1974
VI.Wawancara
dalam bentuk dialog
Pewawancara: kebudayaan apa saja yang ada di keraton ini
pak?
Narasumber: ada banyak nak diantaranya Syawalan gunung
jati,gati welit,Rajaban,Ganti sirap,muludan, dan nadran
Pewawancara: saya ingin membahas tentang kebudayaan muludan pak tolong diperdalam apa sih kebudaan muludan itu dan untuk apa
diperingati?
Narasumber: Muludan itu Upacara adat yang
dilaksanakan setiap bulan Mulud (Maulud) di Makam Sunan Gunung Jati. Yaitu
kegiatan membersihkan / mencuci Pusaka Keraton yang dikenal dengan istilah
Panjang Jimat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 s/d 12 Mulud. Sedangkan
pusat kegiatan dilaksanakan di Keraton.
Pewawancara: Biasanya apa sih pak yang identik dengan peringatan
itu?
Narasumber: Prosesi Muludan di Cirebon biasanya diawali
bersama perhelatan pasar tengah malam yg meriah di alun-alun Kraton Kasepuhan,
yg bersisian bersama Masjid Akbar Sang Cipta Rasa muludan juga biasanya disebut
panjang jimat
Pewawancara: apa itu pak arti panjang jimat?
Narasumber: Panjang Jimat mempunyai arti, merupakan panjang
atau saat yg lama & jimat yakni 'siji di rumat' yg memiliki arti dua
kalimat syahadat yg dengan cara terus-menurus dipelihara & diamalkan. Dalam
program Panjang Jimat, serta diadakan bacaan-bacaan shalawat yg memuji &
mendoakan Nabi Muhammad SAW. Pula ada ceramah mengenai kisah-kisah Nabi
Muhammad SAW yg layak dicontoh & diteladani.
Pewawancara: oke terimaksih pak atas informasi nya mohon
maaf bila menggangu tugas bapak.
Narasumber: ya sama-sama nak tidak apa.
Kesimpulan Wawancara
Kebudayaan muludan adalah kebudayaan yang diadakan untuk memperingati membersihkan/mensucikan benda pusaka yang diadakan setiap bulan mulud (maulud) dan disebut juga dengan panjang jimat yang biasanya banyak yang berjualan di sekitar alun-alun keraton untuk memperingatinya